Hilangnya Sebuah Rasa

Pembangunan bangsa bukan hanya dari aspek fisik tapi juga aspek mental bangsa itu sendiri, tapi kenapa yang ditonjolkan hanyalah aspek fisik saja berupa pembangunan sarana dan prasarana yang menunjang dan mendukung kelancaran usaha manusia, sedangkan aspek mental dan spiritual masyarakatnya tak terurus hingga yang terjadi adalah banyak koruptor, banyak penjahat bermuka dua yang sebagian dari mereka menduduki jabatan yang strategis.

Apakah sebuah jabatan dan kekuasaan itu hanya digunakan sebagai alat dan sarana untuk mencapai apa yang dia inginkan dengan melampaui jalan yang tidak seharusnya ia lewati. Sedikit banyak elite politik telah  lupa bagaimana mereka bisa ada dan menduduki jabatannya saat ini. Itu bukan karena usaha nya, itu karena orang-orang yang ada di jalannya.

Berpolitik adalah dimana ketika seseorang menduduki jabatan tertentu dengan otoritas yang dimiliki yang dipercayakan kepadanya ia bisa menggunakan hal itu sebaik-baiknya untuk tujuan mulia. Otoritasnya dipegang teguh untuk membela kepentingan kalangan bawah dan untuk menegakkan apa yang seharusnya ditegakkan…. Tapi yang terjadi saat ini adalah sebaliknya, terasa sangat miris memang melihat para elite politrik saling tuding masalah yang pada dasarnya dengan  mudah  bisa mereka selesaikan, namun  karena lingkaran setan yang membelenggunya membuatnya berbalik sedikit menjauh dengan berbagai iming-iming. Ada sebuah kutipan yang mengatakan bahwa darah, keringat dan air mata rakyat itulah yang mereka makan, tapi kenapa mereka menyia-nyiakan hal itu hanya untuk kepentingan mereka sendiri.

Sadar ataupun tidak hal itu terus saja terjadi dan bahkan ada unsur pembiaran dari kalangan tertentu untuk menjaga eksistensinya dalam menduduki jabatan tertentu…………..

Lalu bagaimana anak muda sekarang bisa percaya dengan mereka yang bahkan menutup telinganya rapat-rapat dan membukanya ketika ada sinar hijau menghampirinya…. Tragis sekali memang, kekuasaan tidak lagi digunakan sebagai alat untuk menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, tapi untuk menjunjung tinggi rasa hormat pada uang……….