Sinopsis Three Days



Tae Kyung seorang agen pengamanan presiden kalau disini namanya Paspampres, sedang mengawal presiden yang sedang mengunjungi pasar. Tae kyung mendapat telepon dari rumah sakit yang mengabarkan kondisi ayahnya sedang kritis. Ia pun hanya membiarkan saja getaran telepon yang berdering di dalam sakunya karena ia sedang dalam masa tugas. Ia sadar konisi ayahnya pasti sangat buruk.Walau demikian ia tiak bisa berkonsentrasi saat orang-orang mengerumuni presiden. Salah satu diantaranya adalah orang tua yang membawa tepung. Presiden terkena tepung sehingga Tae Kyung kena marah dari atasannya, Pak Shim membelanya karena ia tahu kabar bahwa ayah Tae Kyung yang merupakan pejabat tinggi sektor ekonomi telah meninggal saat Tae Kyung sedang bertugas. Tae Kyung menyalahkan dirinya sendiri karena lalai menjalankan tugas dan tak bisa menjalankan kewajibannya sebagai anak di saat-saat terakhir.
Saat di jalan sedang menunggu bus, ia bertemu dengan presiden yang menanyakan soal barang-barang ayahnya. Di acara persemayaman ia juga idatangi seorang polisi yang bernama Bo Won yang menanyakan soal kematian ayahnya yang meninggal saat kecelakaan. Tae Kyung dan Bo Won menduga ayahnya tewas karena dibunuh.
Ia mendatangi rumahnya dan mendapati barang-barang berantakan dan file komputer dibuka orang tapi ada file rahasia yang tidak bisa dibuka. Ia pun segera mendatangi pihak keamanan gedung dan mencari pelakunya. Saat di rumah orang tersebut yang ternyata adalah seorang jenderal ia mendapati jenderal tersebut dibunuh seseorang.
Presiden berlibur di villa Cheongsodae, di dalam ruangan ia hanya ditemani dua ajudan kepercayaannya. Entah apa yang direncanakan, kedua ajudan tersebiut tampak ragu.
Saat kejadian kecelakaan ayah Tae Kyung, Bo Won adalah petugas yang mendatangi lokasi kecelakaan. Ia mendapati ayah Tae Kyung masih sadar dengan berlumuran darah dengan terus mengutarakan kata amplop putih. Bo Won semakin curiga karena kasus tersebut ditutup, atasannya pun enggan mengatakan alasannya. Bo Won merasa ada yang aneh dengan kecelakaan itu. 
Tae Kyung bertemu dengan Yoo Chun. Ia mengetahui bahwa pria pelempar tepung ternyata adalah orang suruhan jenderal Yang Dae Ho. Dalam video diperlihatkan Dae Ho sedang memasukkan secarik kertas ke dalam jas presiden saat orang tua pembawa tepung tersebut bereaksi. Kertas itu berisi 'saya adalah pemilik supermarket kecil, tolong bantu kami" di suut tertulis 1250+2005=1007 artinya 1250= tempat acara, 2005=dijadwalkan, 1007=pembunuhan. Kode itu hanya diketahui oleh petugas keamanan presien yang hadir pada acara di pasar itu. 
Tae Kyung mendatangi villa presiden, namun ia tiak diperbolehkan masuk. Bo Won sedang berjaga di jalan yang ditutup, ia melihat ada truk Jaeshin telecom yang melintas. Ia pun memperingatkan petugas listrik tersebut yang ternyata ditodong oleh seseorang. Bo Won curiga dan mengikuti truk tersebut. Ia mendapati tana besar pada tiang listrik, ia pun memanjat an terjatuh karena ternyata ada alat pengukur waktunya, akibatnya semua listrik padam termasuk villa presiden. Dalam keadaan gelap, terdengar 3 suara tembakan.  2 orang ajudan tewas i tempat, sedangkan presiden menghilang.
Tae Kyung dituduh sebagai biang kelai dari masalah ini. Chief Ham terluka dilengannya. Lee Chae Young masuk ke ruangan Shim dan ingin melaporkan kejadian, namun terhalang oleh telepon seseorang. Chief Lee Dong Sung melapor kalau pemadaman itu bukan pemadaman biasa karena semua alat komunikasi mati, namun lampu led tidak mati.
Bo Won bangun dan mendengar ada orang yang berbicara dalam bahasa inggris. ia adalah pelakunya. Bo Won berlari, namun ia tidak menyadari i nya terjatuh.
Chief Ahn Jong Ho kepala anti teror mendapati ada lubang besar untuk tempat sembunyi sebelum seminggu ini. Tae Kyung dituduh sebagai pelaku utama kasus ini, ia tidak tinggal diam dan mencari bukti. 
Kilas balik = Ia mendapati bahwa gerbang telah dibuka, sehingga orang dalam dari lantai dua bisa menembak. Chae Young, kaget akan hal itu. Ia pun bertemu dengan kepala Ham untuk mengatakannya. Ternyata kepala Ham Lah pelaku dari semua kejadian ini, sehingga ia merasa terancam dan ingin menembak Tae Kyung. Tae Kyung bisa lolos, namun Kepala Ham justru menembak lengannya sendiri agar Tae Kyung yang dituduh sebagai pelakunya.
Tae Kyung melarikan diri dengan mobil, ia ingin menemui Bo Won. Saat itu Bo Won dalam bahaya karena pelaku penembakan mengintai dirinya di kantor. Ia melompat jendela dan dibekap oleh Tae Kyung. Keduanya melarikan diri dengan mobil, namun sayang keduanya dibuntuti oleh pelaku dengan truk. Akhirnya keduanya bisa meloloskan diri. Melewati beberapa penyelidikan dan pencarian, akhirnya presiden ditemukan di rumah sakit. Ia terluka saat bus yang ditumpanginya menabrak mobil. Untunglah Taekyung dan Bo Won ulu yang menemukannya, sedangkan Chief Ham baru tahu setelah Tae Kyung keluar. Lalu keduanya saling kejarmengejar, hingga ban mobil ambulance Taekyung ditembak oleh Chief Ham hingga akhirnya berhenti. Tae Kyung dan Ham saling serang, hingga paa akhirnya Tae Kyung harus menembak atasannya sendiri yaitu Chief Ham untuk melindungi presiden seperti apa yang dulu Chief Ham ajarkan padanya.
Misteri "Rahasia 98", tidak berakhir disitu saja, karena menutupi kasus 98 itu banyak orang harus meregang nyawa. Karena "rahasia 98" itu banyak pula pejabat tinggi negara yang terlibat untuk menjatuhkan presiden. Tidak hanya Chief Kwon, Anggota paspampres Yoon juga tewas karena "rahasia 98" itu. Spekulasi yang berkembang di masyarakat yang berisi kejadian 98. Saat itu tentara Korea Selatan dan tentara Korea Utara sedang latihan di perbatasan. Namun latihan tersebut justru melenyapkan masyarakat sipil dan tentara Korea Selatan itu sendiri. Hanya tersisa Ham dan Yoon. Peristiwa itu dianggap direncanakan oleh presiden untuk uang karena saat itu presiden bekerja pada Falcon yang merupakan perusahaan senjata milik Amerika.



Komentar

Postingan Populer