SINOPSIS KILL ME, HEAL ME
Pemeran
Ji
Sung (sebagai Cha Do Hyun, Shin Segi, Ferry Park, Yo Sub, Yo Na, Nana,
Mysterious X)
Hwang
Jung Eum (sebagai psikiater Oh Ri Jin)
Park
Seo Joon (Sebagai penulis Omega/ Oh Ri On)
Oh
Min Suk (sebagai Cha Ki Joon)
Kim
Yoo Ri(sebagai Han Chae Yun)
Genre : Romance
– Psikologi – Kesehatan
Jam Tayang : Rabu
dan Kamis pukul 21:55 KST dengan masa tayang antara tanggal 7 Januari 2015
sampai dengan 12 Maret 2015 di stasiun MBC
SINOPSIS "KILL ME, HEAL ME"
Drama Kill Me, Heal Me bercerita tentang kehidupan seorang cucu dari pemilik
perusahaan ID Entertainment yang memiliki penyakit kejiwaan berupa kepribadian
ganda atau bisa juga disebut sebagai halusinasi dari diri sendiri terhadap
kepribadiannya sendiri yang berbeda – beda yang ia miliki. Kepribadian yang
berbeda – beda dalam dirinya itu saling menyerang satu – sama lain dan ingin
mendominasi tubuhnya. Kepribadian itu muncul dan menjelma menjadi sosok yang
berbeda namun dalam satu tubuh. Kepribadian yang dimiliki oleh Wakil Presiden
ID Entertainment tidak hanya satu atau dua, bahkan tujuh kepribadian.
----------------(Salut JiSung mau memerankan drama ini, karena beberapa aktor besar seperti
Lee Seung Gi, Yoochun dikabarkan menolak tawaran ini dengan berbagai alasan.
Yang pasti ini adalah peran yang sulit karena harus memerankan tujuh
kepribadian berbeda sekaligus dalam satu drama)-------------------------
Nama
sebenarnya adalah Cha Do Hyun(
ia memiliki kepribadian yang baik, bijaksana dan pintar), namun dalam dirinya
tumbuh kepribadian lain dengan nama yang berbeda pula diantaranya; Shin Se Gi (sosok yang memiliki
kepribadian yang brutal dan keras, ia memiliki ambisi yang besar. Selain itu ia
tahu banyak tentang penderitaan dan kejadian buruk masa lalu yang ia simpan
sendiri sehingga tidak diketahui oleh kepribadian lainnya). Ferry Park (Ia adalah sosok lain
dari Cha Do Hyun yang memiliki jiwa bebas dan taktik yang brilliant). Yo Sub (Sosok lain Do Hyun yang
berusia 17 tahun, ia adalah sosok yang cukup berbahaya karena ia adalah sosok
yang selalu ingin bunuh diri dan mengakhiri hidupnya agar kepribadian yang
lainnya ikut mati juga). Yo Na
( Ia adalah sosok lain Do Hyun, namun ia adalah sesosok wanita yang berusia 17
tahun dengan gaya yang centil dan cerewet. Ia juga mengidolakan grup idol
seperti kebanyakan anak muda lainnya). NaNa
(sosok lain dari Do Hyun yang juga merupakan wanita). Terakhir adalah sosok Mysterious X.
Di
Amerika Do Hyun sempat berubah menjadi kepribadian lain seperti Shin Se Gi.
Saat menjadi Shin Se Gi, ia menjadi sangat brutal an ingin membunuh siapapun
bahkan orang – orang terdekatnya. Selain itu ia juga berkencan dengan beberapa
gadis, namun saat berubah menjadi sosok Do Hyun, ia lupa dengan gadis yang
dikencaninya sehingga membuat sang gadis marah dan meninggalkannya. Do Hyun
akhirnya memutuskan untuk pulang ke Korea.
Saat
berada di dalam pesawat dari Amerika dengan tujuan Korea, Do Hyun tidak sengaja
bertemu dengan Omega yang duduk di kursi sebelahnya dengan kelas VVIP. Ia
meminta minuman yang ada di meja Omega, hingga akhirnya ia mabuk dan berubah –
ubah kepribadian dan bersikap konyol. Entah perubahan sikap itu diketahui oleh
Omega atau tidak. Tapi didalam pesawat itu Do Hyun berkenalan dengan nama Ferry
Park sehingga Omega mengenalnya dengan nama Ferry Park bukan Do Hyun.
Sesampainya
di Korea, Omega dilabrak oleh adiknya sendiri yaitu Oh Ri Jin. Ri Jin
beranggapan karena tulisan yang ditulis oleh kakaknya dirinya selalu dalam
masalah. Ia ingin mengungkap identitas kakaknya yang sebenarnya kehadapan
public. Karena selama ini kakaknya merupakan sosok penulis yang misterius yang
hanya dikenal lewat tulisannya saja, tanpa terespos sosok sebenarnya. Apalagi
tulisan yang ditulis oleh Omega selalu mengundang Kontroversi dari beberapa
pihak, namun disisi lain kualitas dari tulisannya tidak diragukan lagi. Nama
sebenarnya Omega adalah OH Ri On. Do Hyun juga tidak tahu kalau orang yang
bersamanya di pesawat adalah Omega karena ia lupa kejadian apa saja yang ia
lakukan di dalam pesaawat.
Kepada
Ferry Park, Omega mengaku adiknya adalah seorang dengan gangguan kejiwaan dan
dalam masa penyembuhan sehingga ia sangat berbahaya. Sambil lalu lah keduanya.
Namun ternyata Ri Jin adalah seorang Psikiater yang sigap terhadap pasiennya,
bahkan ia bisa bela diri untuk melumpuhkan pasiennya yang susah dikendalikan.
Ri On sangat senang pada saudara kembarnya itu. Namun pandangan mata yang
ditunjukan Oh Ri On kepada Ri Jin tidak seperti saudara kandung.
Do
Hyun harus menyembunyikan penyakitnya dari siapapun termasuk orangtua dan
keluarganya. Ia hanya bisa berbicara pada sekertaris yang selama ini
bersamanya. Ia berharap bisa bertemu dengan psikiaternya di Amerika dulu untuk
mengkonsultasikan penyakitnya lebih lanjut.
Sebagai
kompensasi dari kepulangan Do Hyun dari Amerika, maka sang nenek menunjuknya
sebagai wakil presiden ID Entertainment seperti janjinya dulu. Sepertinya itu
adalah ulah dari Se Gi karena tidak mungkin Do Hyun melakukannya karena ia
adalah anak yang baik.
Pesta
penyambutan wakil presiden baru di gelar di café Paradise. Disana Do Hyun tidak
minum karena akan menyebabkan dirinya kambuh. Disisi lain di rumah sakit Ri Jin
dimarahi oleh seniornya karena telah kehilangan pasiennya yang melarikan diri.
Sang pasien memberikan pesan bahwa ia sedang berada di café Paradise untuk
bersenang- senang. Ia segera menyusul pasiennya setelah mengetahui ternyata
kebenaran keberadaan café Paradise.
Do
Hyun sedang mengamati sepupunya dengan teman kecilnya dulu, entah mengapa ia
seperti merasa sakit hati saat melihat sepupunya bersama dengan teman kecilnya
itu di antai disco cafe. Ia tidak melepas pandangannya dari keduanya. Tiba
–tiba ia didatangi oleh seorang gadis yang mengaku sebagai pengunjung café itu,
tidak lama keduanya mengobrol sang wanita melihat Ri Jin dan langsung bilang
kepada Do Hyun kalau ia harus berhati – hati pada wanita yang akan mengejarnya
karena ia adalah pasien rumah sakit jiwa yang suka meniru gayanya sebagai
dokter. Ia juga berpesan untuk menjaga dirinya. Setelah sampai ditempat
keduanya, Ri Jin berusaha membawa sang pasien kembali ke rumah sakit, namun di
halang – halangi oleh Do Hyun karena perkataan wanita itu yang menganggap Ri
Jin sakit jiwa. Karena kejadian itu Do Hyun jatuh dan terbentur, Ri Jin bingung
harus bagaimana, namun Ri Jin harus pergi untuk mengejar pasiennya.
Setelah
bangun Do Hyun berubah menjadi sosok Se Gi. Se Gi yang brutal. Ia merasa
pakaian yang dikenakan Do Hyun bukan gayanya sehingga ia mengambil paksa baju
seseorang yang ada di toilet. Sang pemilik baju marah dan memanggil anak
buahnya. Sang pemilik baju ternyata adalah pengedar narkoba.
Se
Gi bertemu dengan Ri Jin di luar, ia tertarik dengan Ri Jin dan mengungkapkan
kalimat yang bahkan akan membuat semua wanita yang mendengarnya akan terbuai
dan jatuh cinta pada sosok yang mengucapkannya. Sesaat Ri Jin tenggelam dalam
pesona Se Gi. Namun ia menyadarkan dirinya dan berusaha untuk tidak terpesona
atau masuk dalam jebakan Se Gi. Kejadian itu tidak berlangsung lama, karena
keduanya diganggu oleh kawanan geng yang diperintahkan oleh pemilik baju untuk
mengambil kembai baju yang sudah dipakai Se Gi yang didalamnya berisi narkoba.
Jumlah anggota geng itu cukup besar, namun Se Gi berhasil mengalahkan mereka
semua.
Se
Gi kembali mengikuti Ri Jin, karena ia beranggapan Ri Jin yang telah memanggil
jiwanya keluar. Namun, Ri Jin yang tidak yahu apa maksud perkataan Se Gi
beranggapan ia tidak memanggil Se Gi apalagi menyukainya karena ia sosok yang
dingin. Ia pun membuat Se Gi seolah menuruti kata – katanya. Kesempatan itu
tidak disia-siakan Ri Jin, ia segera memanggil taxi dan pergi. Namun, Se Gi
ternyata mengikutinya dengan sepeda motor. Taxi yang ditumpangi Ri Jin dan Se
Gi saling adu balap. Hingga akhirnya Se Gi dan Ri Jin bertemu di rumah sakit.
Ri Jin menyuruh Se Gi masuk dan memberikan pertolongan atas luka yang ia
dapatkan karena berkelahi. Se Gi akhirnya mengutarakan cinta padanya dan
menyuruh Ri Jin mengingat dirinya dan hanya mata inilah orang yang
mencintainya. Kedekatan keduanya menjadi perhatian teman – temannya di rumah
sakit.
Se
Gi mendapat telepon dari sekertarisnya yang mengabarkan bahwa sang professor
ada di Korea dan bekerja di rumah sakit. Rumah sakit itu adalah rumah sakit yang
Se Gi datangi saat ini, kesempatan itu tidak disia – siakan Se Gi, ia
mendatangi sang professor. Se Gi meminta agar sang professor bisa menyingkirkan
kepribadian lainnya karena ia menginginkan sebagai Se Gi seutuhnya. Sang
Profesor Seo tidak mau, Se Gi yang brutal mencekik professor Seo, hingga
membuatnya hampir mati. Untung saja, kepribadian Do Hyun kembali.
Setelah
kejadian itu, Se Gi yang telah berubah menjadi Do Hyun keluar dari ruangan
professor dan ingin pergi. Di lobi rumah sakit ia bertemu dengan Ri Jin. Ri Jin
mengungkapkan hal – hal yang tidak dimengerti Do Hyun. Ri Jin mengungkapkan apa
yang telah Se Gi katakan, namun Do Hyun yang masih syok tidak menggubrisnya
karena merasa tidak melakukannya. Kejadian itu juga menjadi bahan sorotan dan
perbincangan teman – teman di rumah sakit “karena Ri Jin baru beberapa jam
jatuh cinta, namun beberapa jam kemudian dicampakan oleh seorang pria di rumah
sakit”. Oh Ri Jin syok bukan main. Ia berniat membuang jaket yang ditinggalkan
oleh Se Gi, namun ia tidak jadi membuangnya.
Oh
Ri Jin pulang ke rumah, ia disambut oleh sang ayah. Sang ayah mengambil tas yang
didalamnya berisi jaket Se Gi. Ia menganggap Ri Jin membelikannya untuk sang
ayah, ia menyukai jaket itu dan langsung memakainya padahal jaket itu
kekecilan. Ri Jin yang merasa tidak enak, akhirnya merelakan jaket itu dipakai
oleh sang ayah. Keluarga itu berkumpul bersama dengan bahagia.
Ri
Jin diculik oleh sang pemilik jaket. Sang pemilik jaket meminta Se Gi datang
membawa jaket itu, kalau tidak Ri Jin akan dibunuh. Se Gi yang telah kembali
menjadi Do Hyun tidak tahu menahu tentang jaket itu. Ia segera pergi untuk
mencari jaket itu, namun ia dicegah oleh sekertarisnya karena sebentar lagi
rapat akan dimulai. Do Hyun bahkan meminta sang sekertaris untuk memukulnya
agar Se Gi keluar sehingga Ri Jin dapat selamat. Sang sekertaris tidak tega, Do
Hyun memaksa hingga akhirnya Do Hyun kesakitan. Namun yang keluar justru bukan
Se Gi melainkan Ferry Park.
Ferry
Park yang memiliki jiwa bebas dan memiliki taktik yang brilliant datang
sendirian ke tempat yang sudah dijanjikan. Ia datang dengan membawa dua bola bom
waktu yang sudah diaktifkan dan siap meledak dalam hitungan menit. Sang pemilik
jaket khawatir dan mundur, namun bom itu ternyata tidak berfungsi karena saat
timernya habis, yang berbunyi justru timer peringatan “nasi sudah masak”. Sang
pemilik jaket geram sehingga Ferry Park babak belur dihajar anak buah pemilik
jaket.
Ferry
Park ikut ditawan bersama Ri Jin dalam satu ruangan dengan posisi terikat tali di
kursi. Ri Jin memberitahu pada pemilik jaket bahwa jaketnya ada pada kakaknya.
Sang penjahat meminta Ri Jin menelepon kakaknya. Ri Jin mengikuti perintah sang
penjahat dan mengatakan apa yang diperintahkan oleh sang penjahat untuk
mengetahui dimana kakaknya saat ini. Sang kakak berkata ingin mengadakan pesta
bersama teman – temannya. Ri Jin juga memberitahu tentang isi novel Omega pada
bab 3 kepada kakaknya.
Sang
pemilik jaket(penjahat) bersama anak buahnya pergi mengambil jaket itu, hanya
menyisakan satu anak buah saja untuk mengawasi Ri Jin dan Ferry Park. Saat
disekap itu, Ri Jin akhirnya mengetahui bahwa Se Gi yang ia temui waktu itu
berbeda dengan orang yang ia temui saat ini namun dengan tubuh yang sama. Ia
tahu bahwa dalam diri Se Gi terdapat kepribadian lain yang bersemayam dalam
dirinya.
Ferry
Park sadar dan kembali lagi menjadi sosok Do Hyun. Do Hyun menganggap Ri Jin
pasti sudah melihat kepribadiannya berubah. Do Hyun menganggap Ri Jin sama
seperti dirinya orang yang sakit(Do Hyun belum tahu kalau Ri Jin adalah
psikiater betulan). Ri Jin bertanya siapa namanya saat ini?. Namun Do Hyun
tidak menjawab dan melepaskan tali ikatannya dan tali ikatan Ri Jin. Keduanya
mengecoh penjaga dan akhirnya keluar dari ruangan itu. Namun, ketiganya
mendengar timer yang berbunyi. Sang penjaga takut dan memilih kabur, Ri Jin dan
Do Hyun masih berada di dalam, keduanya berusaha lari. Timer meledak, keduanya berusaha
menyelamatkan diri dengan menghindari ledakan hingga keduanya kelelahan, hingga
berjalan sempoyongan. Ri Jin jatuh pingsan, Do Hyun sekuat tenaga membawa Ri
Jin keluar. Akhirnya ia menemukan sepeda motor, Ri Jin diikat dibelakang an
sepeda motor yang Do Hyun kemudian melaju dengan cepat diiringi oleh ledakan
api dibelakangnya.
Sang
pemilik jaket mendatangi tempat Ri On berpesta bersama teman – temannya.
kawanan penjahat itu meminta orang – orang disana menunjukkan dimana Ri On
berada. Ri On datang dengan membawa jaket itu, sang pemilik jaket meminta Ri On
melepaskan jaket itu. Ri On ingin melepasnya, namun ia ingin menunjukkan apa
isi dalam jaket itu pada yang lainnya. Kantung yang berisi narkoba itu sobek
dan berserakan di lantai. Sang pemilik jaket ingin memungutnya, namun ia keburu
mendengar suara teman – teman Ri On yang ternyata adalah seorang polisi.
Pemilik jaket itu ditahan dan di bawa ke kantor polisi. Ternyata Ri On tahu
bahwa adiknya sedang dalam bahaya sesuai dengan isi novel bab 3 seperti yang Ri
Jin sebutkan. Untung saja Ri On cerdas dan mampu mengendalikan situasi.
Dengan
keadaan terluka, Do Hyun nekat ke kantor untuk menghadiri rapat karena
sebelumnya sekertaris sudah memberitahu bahwa Do Hyun mengalami kecelakaan
sehingga rapat ditunda. Akhirnya orang – orang yang menginginkan Do Hyun tidak
bisa datang, harus menelan pil pahit, kerena Do Hyun datang dengan argument
yang bagus.
Ri
Jin ada di rumah sakit, Ri On khawatir pada adiknya itu. Ia sangat sayang pada
saudara kembarnya itu. Sang Ibu yang khawatir membawakan banyak sekali bekal,
hingga membuat Ri On merasa frustasi. Ri Jin mendapat surprise karena di
kamarnya terdapat beranekamacam barang – barang, hingga keduanya berpesta
bersama di kamar rumah sakit.
Sekertaris
Do Hyun menemui professor di rumah sakit meminta dokter menjadi dokter rahasia
wakil presedir, saat itu Ri Jin masuk. Sekertaris mohon ijin pamit karena
menganggap professor sedang ada pasien (sekertaris Do Hyun juga menganggap Ri
Jin pasien rumah sakit jiwa di rumah sakit ini). Profesor memberitahu bahwa Ri
Jin adalah dokter di rumah sakit ini, sang sekertaris lalu menelepon Do Hyun
dan memberitahu semuanya tentang Ri Jin.
Do
Hyun menemui Ri Jin dengan mengungkapkan identitas yang sebenarnya adalah Do
Hyun, bukan Se Gi orang yang menyatakan cinta padanya ataupun Ferry Park orang
yang membawa bom. Ri Jin lalu meminta Do Hyun membantu meluruskan kembali hal –
hal yang telah diperbuat Se Gi selama di rumah sakit. Do Hyun diminta bertemu
dengan teman – teman yang sudah menggosipkannya. Setelah selesai keduanya
berbicara, namun Do Hyun merasa Se Gi ada di dalam kaca itu sedang berbicara
padanya, ia merasa sakit sehingga Ri Jin memutuskan mengambil obat. Tapi Do
Hyun malah menghilang saat Ri Jin datang membawa obat.
Do
Hyun merasa penyakitnya sudah semakin parah. Ia meminta Ri Jin untuk tidak
menemuinya, meneleponnya atau peduli padanya apapun yang terjadi karena ia bisa
sangat berbahaya. Saat melihat cermin, sosok Se Gi muncul kembali. Kali ini Se
Gi mampu menguasai diri Do Hyun, sehingga seolah – olah Do Hyun terkurung di dalam
kaca. Se Gi berbuat olah dengan mengajak Ri Jin ke sebuah hotel dan
memperihatkan berbagai barang yang aneh. Ri Jin yang ketakutan, tak tahu harus
bagaimana memutuskan untuk mengikuti gerak berbagai barang yang ditunjukkan
oleh Se Gi. Ia tidak lupa berekspresi dengan tertawa, terkejut, menangis, tapi
ekspresi itu terlalu dipaksakan. Se Gi tahu hal itu. Se Gi memutuskan untuk
membawa Ri Jin ke taman hiburan. Ia ingin menunjukkan siapa sebenarnya yang
disukai Ri Jin dirinya atau Do Hyun.
Disisi
lain sekertaris menghubungi professor untuk menanyakan Do Hyun. Ia berusaha
melacak Do Hyun karena Ri Jin sedang bersamanya. Itu akan sangat berbahaya
mengingat Se Gi bisa berbuat hal diluar kendali. Sekertaris meminta beberapa
orang untuk melacaknya, akhirnya menemukan lokasi keberadaan Se Gi sekarang.
Se
Gi dan Ri Jin memilih jaket untuk dikenakan Ri Jin, namun tidak ada jaket yang
cocok. Se Gi merasa tertarik dengan mantel yang dipakai oleh pedagang jaket
tersebut. Ia akhirnya meminta paksa mantel itu….ckkkk… Sebenarnya Se Gi adalah
sosok yang baik karena ia sangat perhatian pada Ri Jin. Keduanya menaiki kereta
dengan posisi berhadapan. Perasaan keduanya tidak terbendung hingga terjadi
adegan kissing. Beberapa saat kemudian, Do Hyun sadar, namun alam posisi
mencium Ri Jin. Ia bingung apa yang terjadi. Saat itu muncul sekertaris bersama
nbeberapa orang untuk melumpuhkan SeGi. Tapi sekertaris kemudian tahu bahwa
yang ada di hadapannya sekarang adalah Do Hyun.
Saat
tidak sadar dan berubah menjadi Ferry Park, Ferry Park berniat mendatangi rumah
Ri Jin dengan mobil. Sesampainya di jalan menuju rumah Ri Jin, Ferry Park
berubah kembali menjadi Do Hyun. Ia bingung kenapa ia ada di sini dengan
pakaian yang seperti ini. Ia kemudian berganti pakaian di dalam mobil. Ri Jin
dan Ri On yang pulang dari membeli minuman melihat ada mobil yang bergoyang –
goyang. Keduanya mengintip, di dalam mobil ada Do Hyun yang sedang berganti
pakaian. Keduanya terkejut, Ri Jin dan Do Hyun merasa canggung. Ri On merasa
mengenali laki-laki ini, ia kemudian menyebutnya Ferry Park. Do Hyun reflex mengiyakan.
Mereka masuk ke rumah disambut dengan hangat oleh kedua orangtua Ri Jin dan Ri
On. Orangtua Ri Jin merasa senang dan ia tahu bahwa anaknya menyukai Ferry
Park, sehingga saat Ferry Park disuruh bertemu dengan Ri Jin, sang ayah meminta
meninggalkan handphonenya di meja makan. Ri Jin dan Do Hyun bertemu di gudang
bawah tanah. Secara tidak sengaja pintu gudang ditutup oleh Do Hyun. Ia tidak
tahu kalau pintu gudang itu tidak bisa dibuka dari dalam. Sempat akan terjadi
adegan kissing, namun Do Hyun menahan diri, membuat Ri Jin geram karena Ri Jin
juga ingin memastikan siapa yang ia sukai Do Hyun atau Se Gi. Saat ia ingin
berusaha mencium Do Hyun secara paksa, pintu tiba – tiba terbuka. Ri On melihat
keduanya dalam posisi yang canggung untuk dilihat(Ri Jin berada di atas Do
Hyun). Orangtua Ri Jin meminta Do Hyun pulang dengan hati – hati sambil
memasukkan begitu banyak makanan hingga bagasi belakangnya tidak muat.Karena
kejadian itu Ri Jin menjadi bahan cemooh ibu, Ri On dan ayahnya karena menjadi
wanita yang tak bisa menahan diri.
Karena
merasa tertekan, entah kenapa tiba – tiba Do Hyun berada di ruang bawah tanah
yang gelap di rumah keluarganya. Ia seperti sedang bermimpi buruk tentang
kejadian masa lalu saat ia kecil bersama dengan seorang anak wanita. Kali ini
anak wanita itu seperti Ri Jin. Terjai pertengkaran antara nenek dan ibu Do
Hyun yang tidak sengaja di dengar Do Hyun. Ibu Do Hyun mengungkit tentang
rahasia yang tidak akan bisa membuat neneknya senang. Do Hyun ingin mengetahui
rahasia itu, ibunya berusaha untuk mengelaknya.
Ri
Jin ditawari oeh Profesor dan sekertaris Do Hyun untuk menjadi dokter rahasia
Do Hyun. Ri Jin akan mempertimbangkannya. Ri Jin meminta nasehat kakak dan
kedua oirangtuanya. Orangtua keduanya tidak memaksa Ri Jin apapun keputusan
yang diambil apakah ia ingin pergi belajar ke luar negeri ataukan menjadi
dokter orang kaya. Ri Jin memutuskan untuk belajar keluar negeri.
Saat
ia menelepon Do Hyun, ia kaget karena kini Do Hyun berubah menjadi sosok Yo
Seob anak remaja berusia 17 tahun yang terobsesi bunuh diri agar penderitaannya
hilang. Ia memutuskan untuk bunuh diri dan ingin meloncat dari atas sebuah
gedung tinggi dengan pemandangan jalan dan air. Ia membuat pesan terakhir
dengan gambar berbagai kepribadian yang dimilikinya dengan pesan “kill me”. Ri
Jin panic dan menyuruh Yo Seob mengutarakan pesan terakhirnya padanya. Yo Seob
meminta Ri Jin datang sampai pukul 11, kalau tidak maka Yo Seob akan loncat
dari atas gedung.
RiJin
berusaha mengira –ira dimana lokasi Yo Seob saat ini dengan bertanya pada professor.
Tidak ada jawaban pasti, membuat Ri Jin semakin frustasi. Ia berusaha
menghubungkan kalimat – kalimat yang dikatakan YoSeob. Ia akhirnya menemukan Yo
Seob berada I atas gedung yang ada Videostrone nya. Ia bergegas ke gedung itu
dan menaiki tangga darurat untuk sampai ke atas. Disisi lain, Yo Seob sudah
melihat jam. Waktu sudah habis, ia ingin meloncat. Ri Jin yang sampai di atap
dengan terengah – engah melihatnya dan berusaha menghalangi Yo Seob terjun. Ri
Jin berkelahi dengan Yo Seob dan berhasil membuatnya tidak terjun. Ia
mengguncang guncangkan tubuh Yo Seob agar Do Hyun kembali sadar dan menguasai
dirinya lagi. Di dalam diri Yoseob terlihat beberapa kepribadian sedang
tertidur, begitupula Do Hyun. Namun Do Hyun mendengar seseorang memanggilnya,
membaut kepribadian di dalam dirinya sadar dan menguasai Yo Seob. Ri Jin lega.
Ri
Jin pamitan dengan orangtua dan kakaknya di bandara. Keluarga ini bersikap
konyol dengan foto dari berbagai gaya. Ayah tidak lupa mengeluarkan tongsisnya
untuk selfie dan membuat video, Ri On merasa aneh, namun ia kemudian
mengeluarkan tongsisnya juga. Keluarga ini membuat video dengan berlari – lari dan
berkeliling di area tempat duduk dengan dua buah tongsis. ----------------*Lucu
banget pas liat adegan ini uiii*.
Do
Hyun dikabari sekertaris bahwa Ri Jin telah memutuskan untuk belajar ke luar
negeri. Do Hyun merasa sedih, namun ia menutupinya dengan menanyakan
kegiatannya kepada sekertaris. Disela-sela pembicaraan, terengar password pintu
ditekan. Do Hyun bingung bukankah yang mengetahui password rumah hanya dirinya
dan sekertarisnya saja. Tadaaaaaaaa…. Ri Jin masuk dan mengoceh membuat Do
Hyuun kehabisan kata –kata. Ri Jin memutuskan untuk menjadi dokter rahasia Do
Hyun dengan membohongi keluarganya sendiri. Saat dijelaskan mengenai peraturan –peraturannya
sesuai dengan naskah kontrak, Ri Jin berusaha untuk kabur karena isi naskah itu
sangatlah berat baginya, apalagi ia harus menemani Do Hyun 24 jam dengan
tinggal di rumahnya. Namun, ia akhirnya menyetujuinya dengan berat hati.
Ri
On merasa kehilangan Ri Jin, ia pergi jalan – jalan sendiri dan meluapkan
kesedihannya. I Rumah ia melihat foto dirinya dan Ri Jin dulu. Ia juga tahu
bahwa Ri Jin dan dirinya bukanlah saudara kembar. Saat ibu masuk, ia salah
paham kalau Ri On melihat film porno karena ia mendapati foto gadis bugil di
terpampang di lemari kamarnya. Namun setelah ia melihat laptop anaknya, ia
merasa bersedih, ternyata Ri On masih memikirkan adiknya. Ri On keluar rumah.
Sang ayah memarahi istrinya karena membuat Ri On sedih. Saat sang ibu
memberitahu maksudnya dan memperlihatkan foto bugil itu, ayah jadi tertarik.
Kali ini ayah yang kena marah ibu.
Ri
Jin dijelaskan mengenai kepribadian yang ada pada dirinya satu persatu. Do Hyun
juga menjelaskan mengenai antisipasi yang harus Ri Jin lakukan untuk mengatasi
mereka.
Komentar
Posting Komentar