Sinopsis Lengkap Drama Korea She Was Pretty

------Saya merekomendasikan drama ini untuk ditonton. Saya merasa tertarik dengan drama "She Was Pretty" karena menyuguhkan nuansa humor ditengah drama lainnya yang bergenre serius. Apalagi setelah mendengar bahwa beberapa aktor dan aktris papan atas akan membintangi drama ini. Pada saat penayangan episode pertama kita akan disuguhkan beberapa adegan konyol yang membuat kita tak hentinya tertawa----

She Was Pretty resmi tayang pada tanggal 16 September 2015, menggantikan slot drama sebelumnya "Schoolar Who Walks the Night" yang tayang pada channel MBC. 
Pemain
Hwang Jung Eum sebagai Kim Hye Jin
Park Seo Joon sebagai Ji Sung Joon
Choi Siwon Super Junior sebagai Kim Shi Hyuk
Go Jun Hi sebagai Han Mari

Penulis : Joo Sung Hee

credit : http://korea.iyaa.com 
 credit : https://www.bicarakorea.com/
credit : https://www.natsirjeremias.files.wordpress.com 
credit : https://encrypted-tbn1.gstatic.com/
Hasil gambar untuk she was pretty 
credit : http://uri-lovely.blogspot.com
  
SINOPSIS SHE WAS PRETTY
Drama ini bergenre Komedi Romantis yang mengisahkan cinta pertama di masa kecil antara Kim Hye Jin dan Ji Sung Joon. Sampai dewasa keduanya tidak bisa melupakan satu sama lain meskipun keduanya sudah lama terpisahkan oleh ruang dan waktu.
Saat kecil Hye Jin merupakan anak yang populer, baik hati dan paling cantik di kelasnya. Hye Jin memiliki banyak teman, keluarganya juga konglomerat pada saat itu. Berbeda dengan Ji Sung Joon yang memiliki tubuh gemuk, jelek dan sering diperlakukan kasar oleh temannya. Meskipun demikian Hyejin selalu membantu dan menemani Sung Joon. Keduanya menciptakan kenangan indah yang sulit terlupakan. Sebagai janji Sung joon memberikan potongan pazzle kepada Hyejin. Keduanya berjanji suatu saat akan bertemu dan menyatukan pazzle itu.
Beberapa tahun berlalu semua telah berubah. Keluarga Hyejin bangrut, yang menyebabkan kehidupannya berubah 180 derajat. Wajahnya yang cantik dan mempesona juga mengalami perubahan karena pubertas dan minimnya penghasilan keluarga. Ia menjadi barang olok - olokan orang - orang sekitar. Hye Jin dewasa harus bekerja keras untuk hidup. Ia tinggal bersama dengan sahabatnya Mari yang memiliki kehidupan glamour dan dikelilingi para pria.
Sung Joon juga banyak sekali perubahan. Ia menjadi sosok pria kaya yang keren, ganteng, tampak cool dan berwibawa. Ia yang sekarang menjadi idaman banyak wanita. Setelah membuka kotak dan melihat isi kotak miiknya ia teringat pada Hye Jin. Sung Joon pun memutuskan untuk mengirimi email Hyejin dan mengajaknya bertemu karena ia akan kembali ke Korea dalam rangka bisnis. Ia tidak sabar ingin tahu keadaan  Hye Jin sekarang.
Hyejin senang bukan main saat ia membuka emailnya karena ia sangat menantikan cinta pertamanya dulu. Mari merasa aneh karena Hye Jin menyukai laki - laki yang gendut seperti Sung Joon.
Saat yang ditunggu datang Hyejin menelepon Sung Joon dengan handpone milik Han Mari karena sebelumnya handpone nya basah saat secara tidak sengaja disenggol oleh laki - laki yang ingin menolong Mari saat tercebur di kolam renang. Walaupun Hye Jin ikut tercebur, namun tak ada satupun orang yang menolongnya. Justru mereka semua secara serempak menceburkan diri untuk menolong Mari.
Hye jin menemui seseorang di kursi yang ia pikir adalah Sung Joon karena wajahnya gemuk mirip Sung Joon dulu, ternyata ia salah orang. Begitu juga dengan Sung Joon, walaupun ia melihat Hye Jin sedang berbicara dengannya lewat telepon namun yang ia dekati justru wanita cantik yang ada tak jauh darinya. Hye Jin yang wajahnya buruk rupa memutuskan untuk bersembunyi karena ia merasa malu, sedih dan takut pada Sung Joon yang sekarang memiliki wajah rupawan. Ia takut karena dirinya yang sekarang jauh lebih buruk dari dirinya yang dulu, ia tidak bisa membayangkan saat ia bertemu Sung Joon dan Sung Joon merasa kecewa.
Hye Jin mengajak Mari sahabat dekatnya untuk berpura - pura jadi dirinya. Kejadian konyol tidak bisa dihindarkan saat Sung Joon mengajak Mari (Hyejin palsu) makan di sebuah restoran. Sung Joon berkata bahwa ia merindukan Hye Jin ( kepada Mari yang saat itu menyamar sebagai Hye Jin) dan mengutarakan berbagai alasan lainnya. Hye Jin merasa tersentuh akan apa yang dikatakan Sung Joon. Hye Jin yang duduk tak jauh dari kursi keduanya memberikan instruksi pada Mari agar tidak salah dalam berbicara. 
Mari dan Hyejin awalnya sudah bersepakat kalau pertemuan itu adalah terakhir kalinya. Hyejin palsu berkata pada Sung Joon bahwa ia akan berangkat belajar ke Inggris. Meskipun merasa kecewa namun Sung Joon akhirnya melepaskannya dan memberikan payung merah sebagai hadiah. Hal itu mengingatkan pada kenangan masa kecil Hye Jin dan Sung Joon dulu. Ia memeluk Hye Jin dan berharap bisa bertemu lagi saat ia berkunjung ke Inggris nanti.
Hye Jin yang sedang mencari pekerjaan pada akhirnya mendapat panggilan wawancara di sebuah perusahaan majalah  fashion. Pada saat tes wawancara ia dipanggil bersama dua orang lainnya yang memiliki paras rupawan dan kemampuan bahasa Inggris yang sangat baik. Hanya Hye Jin saja yang tampak kumal dan kurang cantik, tapi ia harus percaya diri. Didepan tim penyeleksi, ia berbicara dengan sangat lantang, hingga membuat orang yang ada di ruangan itu sedikit shock dan merasa lucu. Dengan latar belakangnya yang hanya lulusan dari perguruan tinggi di pinggir kota, ia harus bersaing dengan pesaing lain yang berasal dari background pendidikan yang bagus. Ia juga ditanyai soal pekerjaan paruh waktu dan pekerjaan lainnya. Ia tidak merasa yakin bakal lolos karena kemampuannya tidaklah bagus.
Hyejin kaget karena ia diterima kerja di perusahaan yang saat itu mewawancarainya. Mari juga merasa senang akan kabar baik itu. Pagi harinya Hyejin bergegas berangkat, ia meyakinkan pada dirinya sendiri bahwa ia bisa, tapi baru sebentar saja celana yang ia kenakan robek dibagian samping. Dengan percaya diri ia menutupinya dan berlari menuju gedung. Dari arah lain muncul Kim Shi Yuk dengan gayanya yang asik melempar permen ke atas dan ingin memasukkannya ke dalam mulut, namun naas bagi Hye Jin ia bertabrakan dengan kaki Shi Hyuk. Ia merasa giginya ada yang lepas tapi Shi Hyuk berkata bahwa itu bukanlah gigi melainkan permen. Ia pun meneliti giginya dan ternyata benar masih utuh. Belum sempat berbicara lebih lanjut, Hye Jin keburu masuk gedung. Shi Hyuk yang melihat dari kejauhan melihat gaya style Hye Jin mirip Michael Jackson karena menggunakan kaos kaki putih dan sepatu mirip gaya Michael Jackson. Ia menarikan tarian Michel Jackson dan ikut masuk.
Di dalam gedeng, Hye Jin bertemu dengan atasannya. Ia adalah orang yang menginterviewnya dulu. Hye Jin diterima bersama satu orang wanita lainnya pada divisi sumber daya pelayanan. Wanita itu tampak proporsional, cantik namun cenderung menjaga imej. Hye Jin diperlakukan berbeda dengan dengan rekannya. Hye Jin harus bekerja ekstra keras kesana kemari, naik turun gedung, pergi membeli barang dari satu tempat ke tempat lainnya, menempel poster di berbagai penjuru gedung layaknya PU. Sedangkan rekannya nampak santai mengerjakan pekerjaan di mejanya. Walaupun begitu pekerjaan yang dilakukan Hye Jin cenderung cepat, tepat dan akurat. Membuat karyawan lainnya merasa takjub akan hasil kerja Hye Jin.
Hye Jin disuruh menyerahkan barang ke divisi lainnya. Saat ia masuk di ruangan itu ia tampak takjub akan ruangan yang baru ia buka. Tampak mewah dengan berbagai peralatan fashion dan fotografi. Ia tidak diam di ruangan itu, karena ia disuruh mengerjakan ini dan itu, hingga membuatnya lelah. Ia bertemu dengan Shi Hyuk di ruangan itu, karena Shi Hyuk bekerja pada divisi ini. Shi Hyuk merasa familiar dengan wajah Hye Jin, tapi ia lupa dimana ia pernah bertemu dengannya.Hye Jin harus mengerjakan berbagai hal yang diperintahkan oleh orang lain padanya. Ia dianggap sebagai pekerja paruh waktu. Ia ingin menjelaskannya namun tidak ada kesempatan. Dari lantai atas tampak seseorang yang sedang mengawasinya, tidak diperlihatkan siapa dia. Setelah pekerjaan Hye Jin selesai dan pulang, pekerja paruh waktu yang sebenarnya baru datang. Pegawai disana merasa penasaran pada Hye Jin, lalu menyuruh managernya mempekerjakan tiga bulan di divisi editing. Dengan berat hati Hye Jin menerima tawaran itu.
Kegemparan baru justru baru dimulai. Sung Joon adalah pimpinan baru di divisi editing, Hye Jin tampak shock. Ia berusaha menghindari Sung Joon melihatnya di perusahaan itu. Ia berkonsultasi pada Mari dan memberikan solusi untuk merengek pada managernya untuk membatalkan pemindahannya. Yang terjadi justru sang manager menyuruh Hye Jin untuk mengundurkan diri. Ia merasa frustasi dan takut, Shi Hyuk yang melihat tingkah Hye Jin merasa aneh. Lalu ia baru sadar bahwa ia adalah gadis Machael Jackson itu.
Saat Hye Jin berusaha menghindari Sung Joon justru mereka secara tidak sengaja bertemu (----entahlah, aku merasa Sung Joon mengenal Hye Jin namun ia menyembunyikannya----namun abaikan opiniku ya chingu). Hye Jin yang selalu menghindar, akhirnya satu lift dengan Sung Joon. Ia tidak tahu harus berkata dan berbuat apa dengan Sung Joon. Sung Joon sendiri asik dengan tab yang ia pegang. Kejadian dramatis terjadi, lift yang mereka berdua naiki mendadak mati. Hye Jin yang takut bercampur dengan frustasi merasa gemetaran, namun Sung Joon yang ada di sebelahnya memasukkan earphone ke telinga Hye Jin. Hal itu mengingatkan Hye Jin dan Sung Joon pada peristiwa masa kecil mereka dulu. 
Flashback-----
Saat itu turun hujan yang begitu deras. Sung Joon yang duduk sendirian di bus merasa gemetaran dan takut. Ia meminta pak opir menghentikan busnya. Sung Joon yang masih gemetaran merasa sangat takut. Hye Jin yang saat itu melihat Sung Joon turun dari bus sekolah yang ia tumpangi, merasa kasihan. Hye Jin akhirnya turun dan menemui Sung Joon. Ia menggunakan jaketnya untuk melindungi Sung Joon dari hujan. Hye Jin menenangkan Sung Joon dengan memberikan earphone-nya.
-----Flashback selesai
Sung Joon lalu memanggil Hye Jin, Hye Jin terkejut. Namun Sung Joon lalu menyebut nama Hye Jin karena nama itu ada dalam nametag yang ia pakai. Hye Jin yang masih merasa takut, akhirnya menggedor gedor pintu lift. Namun tidak ada reaksi. Sung Joon turun tangan dengan menekan tombol lalu memberitahukannya. Pintu lift terbuka.
Hye Jin yang merasa sudah sangat prustasi memutuskan untuk membuat surat pengunduran diri. Mari yang melihatnya langsung merobeknya. Tapi Hye Jin sudah bertekat untuk keluar dari perusahaan dengan memberikan surat pengunduran dirinya. Sayangnya sang manajer sedang pergi sehingga ia meletakkan surat pengunduran dirinya di meja. 
Hye Jin kembali ke divisi Editing dan bermaksud memberitahukan bahwa ia akan mengundurkan diri, tapi ia gagal. Ia diberi tugas ini dan itu. Ia sudah tidak bisa lagi menghindari Sung Joon karena ia adalah atasannya untuk tiga bulan ke depan. Hye Jin, Shi Hyuk dan rekan lainnya dalam divisi itu melakukan rapat di sebuah ruangan. Sung Joon menanyai satu persatu ari orang - orang yang ada dalam rapat itu, ia sangat marah karena tidak ada masukan dan perencanaan yang sesuai dengan keinginannya. Tiba giliran terakhir Hye Jin menjadi santapan empuk Sung Joon karena ia tidak bisa berkomentar atau berkata sepatah katapun. Sung Joon mengusirnya dari ruang rapat.
Hye Jin menemui Sung Joon dan berusaha menjelaskan apa yang terjadi, namun Hye Jin selalu terbata - bata setiap kai berbicara. Sung Joon yang merasa aneh dengan Hye Jin, memintanya untuk belajar berbicara dulu. Hal itu membuat Hye Jin marah. Ia memutuskan untuk merubah sikapnya pada Sung Joon. Hye Jin baru teringat kalau ia sudah meletakkan surat pengunduran dirinya di meja manajer. Ia buru - buru mengambilnya, tepat saat Manajer baru datang ke mejanya. Sang menejer dan karyawan lainnya heran dengan sikap Hye Jin. Manajer merasa apakah Hye Jin sudah mulai gila berada di divisi itu. Ia merasa kasian padanya.
Hye Jin sebagai pegawai baru harus bekerja ekstra keras. Ia banyak melakukan kesalahan saat di ruang shooting dan pemotretan. Ia diminta bisa bekerja dengan baik dan mengubah gaya busananya yang unik itu.
Mari yang bekerja dikantornya berbicara dengan rekan kerjanya. Disisi lain Sung Joon juga ada di gedung itu, namun keduanya tidak menyadarinya. Saat Sung Joon mengemudikan mobilnya dan melihat ke spion, ia menyadari ada Hye Jin(Sung Joon mengenal Mari sebagai Hye Jin karena kejadian penyamaran itu). Hye Jin palsu yang ingin pergi, justru didatangi oleh Sung Joon. Hye Jin palsu kaget melihat Sung Joon ada di hadapannya, karena Hye Jin palsu katanya dulu mau pergi ke Inggris untuk meneruskan pendidikannya.....

Komentar

Postingan Populer